Milea Day Goyang Bandung | Bandung kembali dijadikan tempat untuk merilis film trilogi Dilan
Sekuel ke tiga film DIlan, Milea: Suara dari Dilan kembali bikin heboh Bandung lewat acara akbar Milea Day. Rangkaian acara dimulai dengan meet and greet di Miko Mall, 23 Paskal Mall, BEC Mall dan puncaknya Gala Premier di Ciwalk.
Tak di pungkiri Iqbaal Ramadhan (Dilan) dan Vanesha (Milea) menjadi magnet utama di acara itu. Dengan mengenakan kacamata hitam, Iqbaal terlihat tampil dengan penuh percaya diri.
Dalam kunjungan ke mall, Iqball selalu datang yang paling akhir dan kembali paling belakangan karena ingin meladeni penggemarnya untuk berfoto dengannya. Yang paling mencolok adalah pengamanan Iqbaal cukup ketat. Ada 8 orang pria dengan berbadan tegap yang dibawa khusus oleh Iqball untuk menjaganya.
Mereka cukup tegas menghalau penggemar yang hendak mendekati Iqbaal. Padahal pemain lain hanya ditemani asisten dan pengawalan yang disediakan panitia.
Meskipun demikian, antusias tinggi selalu ditunjukkan penggemarnya di setiap mall yang dikunjungi. Kerap terselip pertanyaan lucu dan pujian penggemarnya.
Misalnya dari Eulis, ibu muda penggemar berat Dilan datang ke 23 Paskal Mall ketika ia tahu ada Dilan di sana. "Aduh ganteng pisan Dilan euy. Mileanya juga geulis pisan." celotehnya saat diberi kesempatan bertanya.
Ada juga seorang remaja putri yang berharap agar Dilan dan Vanesha benar-benar jatuh cinta dan pacaran seperti yang di film. "Kak Iqbaal dan Kak Vanesha kenapa enggak cinlok aja?" tanyanya.
Spontan pertanyaan ini membuat keriuahan semakin menjadi. Sepertinya harapan tersebut juga menjadi harapan penggemar film Dilan yang lain. Tapi Iqbaal punya jawaban santai. "Karena cinta enggak bisa dipaksakan. Kalaupun cinlok pasti saya enggak akan bilang-bilang," jawab Iqbaal,
Cerita Terbaik
Iqbaal sepertinya gemas dengan beberapa pertanyaan yang tak berhubungan dengan film. Karena itulah ia meminta pertanyaan yang diajukan berhubungan dengan film.
Karena itulah ia langsung senang saat mendengar pertanyaan yang ia nilai cukup bagus. Yaitu tentang keinginannya jika bisa mengubah sesuai keinginannya apakah ia tetap membuat kisah Dilan dan Milea putus atau justru sebaliknya menikah. "Pertanyaan bagus sih. Buatku apapun yang ditulis Ayah Pidi itu adalah cerita terbaik yang sudah ada dan harus diterima," kata iqbaal.
Kelar meet and greet, konvoi mengarak pemain Milea : Suara dari Dilan dimulai. Rutenya dari lapangan Gasibu menuju Ciwalk. Dalam konvoi ini para pemain Dilan menaiki mobil Bandros, mobil berbodi terbuka yang memang biasa digunakan untuk konvoi. Di belakangnya ratusan sepeda motor dari berbagai komunitas dan genk motor mengikuti.
Kemeriahan terasa di sepanjang jalan karena para pemain tak henti-hentinya membalas lambaian masyarakat di sepanjang jalan yang dilalui. "Untuk keduakalinya diiringi motor sama Bandros, rasanya kaya de javu. Jalan yang ditempuh juga sama. Bajunya aja yang beda," kata Iqbaal saat tiba di Ciwalk.
Di Ciwalk adalah puncak dari Milea Day. Area panggung di halaman mall yang terletak di jalan Cihampelas ini disesaki para pengunjung. Yang istimewa salah satu pemain, Yoriko berhasil memukau penonton dengan suara merdunya membawakan sebuah lagu.
Antusias tinggi penggemar itu semakin membuat mereka optimis kalau film ke tiga dari trilogi kisah Dilan itu akan kembali meraih sukses. Setidaknya itu tampak dari lokasi Gala Premier di Ciwalk di mana tiket 5 Studio yang menayangkan film tersebut ludes terjual.
"Dari informasi yang di dapatkan, hari pertama film ini mendapat lebih dari 850 layar dan alhamdulillah jumlah penontonnya bagus. Syukurlah, kami optimis kembali sukses seperti dua film sebelumnya," kata produser Max Pictures, Ody Mulya Hidayat.
Vanesha Prescilla, pemeran Milea merasa bangga dengan sambutan masyarakat Bandung di acara Milea Day. "Seru banget teman-teman di Bandung. Antusiasme mereka luar biasa banget karena enggak beda dari dua tahun lalu. Film pertama dan kedua juga kaya gini mereka menyambut kita dengan hangat," kata Vanesha disela-sela meet and greet di Miko Mall Bandung.
Tapi ada satu yang membuat Vanesha sedih. Karena film itu adalah film terakhir dari Trilogi yang dibuat Pidi Baiq. Tidak ada cerita atau novel ke empaet yang bisa dibuat filmnya. "Sedih hanya pas kemarin dubbing, ini kan film terakhir. Jadi keingat lagi aja karena kan syutingnya udah lumayan lama," kata adik Sissy Pricilla itu.
Kesedihan serupa diungkapkan Fajar Bustomi. Sebagai orang yang paling lama menggarap film itu, Fajar bahkan sampai menangis menyadari film yang disutradarainya itu akan sekuel terakhir dari film Dilan.
"Saya dekat banget dengan film ini karena setahun mengedit dan setiap hari nonton. Inget mereka dilokasi tapi ini sudah yang terakhir, Sedih, ini aja mau nangis. Makanya saya berharap ayah Pidi masih mau menulis Dilan dan Milea. Doakan saja karena yang tahu hanya Allah dan ayah," kata Fajar.
Suara Hati
Film Milea : Suara Dari Dilan memang menjadi penutup trilogi kisah Dilan. Setelah film Dilan 1990 (2018) dan Dilan 1991 (2019) menceritakan dari sudut Milea (Vanesha), kini gantian cerita diambil dari sudut Dilan.
Timeline ceritanya tak akan jauh dari kejadian utama film Dilan 1991. Tapi di film ini akan menjawab semua hal tentang Dilan yang tidak dketahui oleh dua film sebelumnya. Karena itulah Iqbaal menyebut film kali ini bisa menyuarakan isi hati pria di mata wanita. "Karena ini diambil dari sudut pandang DIlan harusnya ini bisa menyuarakan isi hati cowok. Supaya cowok tidak disalahkan terus," kata Iqbaal. Noe/sos. Nyata